Berburu Harta Bung Karno

By: I Concept on 15.39

Dulu, Tahun 2002 saya pernah terlibat pembangkitan harta Bung Karno di daerah Anyer, Banten

Banyak yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya bahkan hartanya hanya untuk mimpi itu

Dan alhamdulillah, atas izin Allah saya berhasil mengangkat harta itu dari alam gaib, berupa uang trilyunan rupiah pecahan 100 ribuan komplit dengan label Banknya dan sebuah peti perhiasan ukuran 75x150 Meter

Tetapi, apakah itu bisa di manfaatkan untuk bangsa dan negara ini? ternyata tidak
Benda ini hanya bisa di lihat dan di pegang, tetapi tidak dapat di manfaatkan, mengapa demikian???

Timbul perdebatan konflik antara orang-orang dan saya

Yang merasa ketempatan harta itu, secara diam diam membawa uang  ke tempat pondok pesantren di daerah Karang Bolong  dan perhiasan di titipkan ke Kyai di daerah Merak, lalu dibuatkan lubang yang di kelilingi stroom agar tidak hilang katanya

Pada suatu hari, istri dari Kyai di karang bolong mengambil uang selembar 100 ribuan, lalu di belanjakan ke pasar, dan setelah sampai rumah, ternyata matanya tidak bisa melihat

Pak Kyai bingung, setelah ditanya, ternyata isterinya mengambil uang selembar di atas tempat tidur

Lalu, pak Kyai segera melihat tumpukan uang di atas tempat tidur yang di tutupi kain putih, dan ternyata uang itu sudah berubah jadi guntingan kertas Koran ukuran sebesar uang tersebut

Lalu dikirimlah salah satu santrinya ke tempat Kyai di daerah Merak, dan ternyata emas beserta petinya hilang

 

Mendengar berita itu, aku marah dan pada tengah malamnya, aku mendatangi tempat dimana dulu mengangkat harta karun itu, dan aku menancapkan Pusaka Rencong Kuning ke tanah

akibat dari efek energi yang dikeluarkan dari Pusaka Rencong Kuning, timbullah ledakan, seakan tanah di sekitar terkena bom

Lalu semenjak itu, aku menutup tempat harta itu hingga tidak dapat di buka kembali.

=========================================================

Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air, di luaran, sejak zaman dulu hingga sekarang banyak orang yang bermimpi ingin menjadi kaya dengan cara membangkitkan Harta Bung Karno, baik di alam gaib maupun nyata, dan alhasil semuanya tetap jadi mimpi belaka

Banyak sudah yang jadi korban akibat mimpi itu, sehingga banyak orang yang terlibat hutang untuk mengejar kekayaan yang tak tentu rimbanya. (Sumber: Daya agung/edited).

Read More

Pabrik Persandian Pertama Indonesia

By: I Concept on 17.46

TANGSEL - Indonesia resmi memiliki pabrik persandian pertama. Lokasinya di Komplek Taman Tekno BSD, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang baru diresmikan Senin (21/12).

Pabrik milik PT Indoguardika Cipta Kreasi (ICK) ini memproduksi perangkat keras dan lunak untuk melindungi perangkat komunikasi dari sadap atau peretas. Semua alat canggih anti sadap diciptakan di pabrik yang dikelola anak bangsa ini."Ada SMS, voice, chat, telepon, alat pengacak sinyal, sampai hate anti sadap. Kami sudah ciptakan dari tahun 2014," ungkap Agung Setya Bhakti, Direktur Umum PT ICK, saat ditemui di pembukaan pabrik perusahannya.

Menurutnya, ada sekitar seratus anak bangsa yang dipekerjakan. Itu pun belum dihitung para mahasiswa yang dipekerjakan menjadi programer di sejumlah kota-kota besar, seperti Yogyakarta, Surabaya dan Bandung."Saya datang ke kampus-kampus, mencari bakat-bakat terpendam programmer. Ternyata sangat banyak, mereka sangat cerdas. Bagi yang bersedia ikut, langsung saya rekrut," kata Agung.

Dari tangan anak bangsa inilah, ICK berhasil memproduksi berbagai alat komunikasi anti sadap dan juga pemecah sandi. Bahkan, perusahaan besar asing yang berdiri megah di berbagai negara tetangga sudah menggunakan anti sadap milik ICK."Kemarin lagi pameran di Jerman, ada perusahaan asal Asia yang memakainya. Juga ada beberapa di Timur Tengah, di Indonesia pun sudah banyak," kata Agung.

Dengan pengoperasian pabrik ini, ia berharap bisa memenuhi kreasi dari tangan anak bangsa. Serta mampu melahirkan alat canggih lainnya, demi melindungi Indonesia dari anti sadap. "Saatnya Indonesia punya sendiri alatnya, jangan melulu dari produk luar. Kita tidak tahu alat itu dipasangi alat lagi atau tidak," kata Agung. (iwan)

Sumber: http://bantenraya.com

Read More