Sabtu, 23 Januari 2016

Paket Proyek Rp 2,74 Triliun Dilelang

SERANG - Pemerintah Provinsi Banten mulai melelangkan sejumlah paket proyek senilai Rp 2,74 triliun.
Paket lelang tersebut berasal dari 37 SKPD yang sudah menyerahkan RUP (rencana umum pengadaan). 




Plt Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Pemprov Banten Eneng Nurcahyati mengungkapkan, data paket lelang sebesar Rp 2,74 triliun dari 37 SKPD tersebut diperoleh pada Senin (18/1) pukul 16.00."Hingga hari ini (kemarin-red), pukul 16.00, sudah ada 37 SKPD yang menyerahkan RUP. Sedangkan 5 SKPD sedang dalam proses," ujar Eneng.

Data sementara sampai dengan kemarin sore, paket proyek yang sudah masuk untuk penyedia 5.201 paket dengan nilai Rp 1,69 triliun, untuk swakelola ada 1.006 paket senilai Rp 1,05 triliun, sehingga totalnya Rp 2,74 triliun.

Untuk SKPD yang saat ini masih memproses, Eneng berharap agar dapat segera mempersiapkan data agar memepercepat proses lelang. Untuk yang telah selesai, diharapkan untuk terus melakukan koordinasi dengan ULP.

Ketua Harian Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Banten Ardius mengatakan, jumlah paket lelang terbanyak ada di Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD) sebanyak 302 paket. Sedangkan pagu terbesar ada di Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Provinsi Banten senilai Rp 722,27 miliar. "Proyek ratusan miliar dari  DBMTR berupa paket fisik konstruksi e-purchasing sebanyak 43 paket, pengadaan langsung 118 paket. Rinciannya bisa dilihat di website LPSE Banten,” ujarnya.

Diketahui, beberapa SKPD yang telah menayangkan paket lelang tersebut di antaranta Biro Humas dan Protokol, Biro Aset dan Perlengkapan, Badan Pemperdayaan Perempuan dan Masyarakat Desa (BPPMD), Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKD), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Dinas Kelautan Perikanan (DKP), Dinas Pertanian dan Perternakan dan lainnya. (rahmat)

Read More

Minggu, 10 Januari 2016

Solusi Belanja Tanpa Duit, Tapi Bisa Dapat Duit

SELAMAT DATANG DI DUNIA ELEXMART
Mau, bisa telpon dan SMS gratis seharian tanpa syarat
Di tambah saldo pulsa yang tidak pernah berkurang sedikitpun
 

 


  Mau, bisa belanja gratis sepanjang tahun
Di tambah punya penghasilan bulanan
Mau, bisa jalan - jalan keliling dunia gratis setiap tahun
Di tambah punya simpanan hari tua
Gabung yuk di:  Sini
Cukup hanya dengan mendaftar menjadi member komunitas
Kamu secara otomatis berkesempatan meraih dan memiliki semuanya
*Syarat dan Ketentuan Berlaku
Read More

Solusi Belanja Tanpa Duit, Tapi Bisa Dapat Duit

SELAMAT DATANG DI DUNIA ELEXMART
Mau, bisa telpon dan SMS gratis seharian tanpa syarat
Di tambah saldo pulsa yang tidak pernah berkurang sedikitpun
 

 


  Mau, bisa belanja gratis sepanjang tahun
Di tambah punya penghasilan bulanan
Mau, bisa jalan - jalan keliling dunia gratis setiap tahun
Di tambah punya simpanan hari tua
Gabung yuk di:  Sini
Cukup hanya dengan mendaftar menjadi member komunitas
Kamu secara otomatis berkesempatan meraih dan memiliki semuanya
*Syarat dan Ketentuan Berlaku
Read More

Solusi Belanja Tanpa Duit, Tapi Bisa Dapat Duit

SELAMAT DATANG DI DUNIA ELEXMART
Mau, bisa telpon dan SMS gratis seharian tanpa syarat
Di tambah saldo pulsa yang tidak pernah berkurang sedikitpun
 

 


 Mau, bisa belanja gratis sepanjang tahun
Di tambah punya penghasilan bulanan
Mau, bisa jalan - jalan keliling dunia gratis setiap tahun
Di tambah punya simpanan hari tua
Gabung yuk di:  Sini
Cukup hanya dengan mendaftar menjadi member komunitas
Kamu secara otomatis berkesempatan meraih dan memiliki semuanya
*Syarat dan Ketentuan Berlaku
Read More

Solusi Belanja Tanpa Duit, Tapi Bisa Dapat Duit

SELAMAT DATANG DI DUNIA ELEXMART
Mau, bisa telpon dan SMS gratis seharian tanpa syarat
Di tambah saldo pulsa yang tidak pernah berkurang sedikitpun
 

 


  Mau, bisa belanja gratis sepanjang tahun
Di tambah punya penghasilan bulanan
Mau, bisa jalan - jalan keliling dunia gratis setiap tahun
Di tambah punya simpanan hari tua
Gabung yuk di:  Sini
Cukup hanya dengan mendaftar menjadi member komunitas
Kamu secara otomatis berkesempatan meraih dan memiliki semuanya
*Syarat dan Ketentuan Berlaku
Read More

Solusi Belanja Tanpa Duit, Tapi Bisa Dapat Duit

SELAMAT DATANG DI DUNIA ELEXMART
Mau, bisa telpon dan SMS gratis seharian tanpa syarat
Di tambah saldo pulsa yang tidak pernah berkurang sedikitpun
 

 


 Mau, bisa belanja gratis sepanjang tahun
Di tambah punya penghasilan bulanan
Mau, bisa jalan - jalan keliling dunia gratis setiap tahun
Di tambah punya simpanan hari tua
Gabung yuk di:  Sini
Cukup hanya dengan mendaftar menjadi member komunitas
Kamu secara otomatis berkesempatan meraih dan memiliki semuanya
*Syarat dan Ketentuan Berlaku
Read More

Sabtu, 09 Januari 2016

Uang Pecahan Rp10.000,- Terbaru

Belum lama ini ada kabar yang menghebohkan dunia maya dimana beredar gambar uang sepuluh ribu terbaru yang digembar-gemborkan akan disebarluaskan tahun ini. 



Kontroversi muncul karena pada pecahan uang baru ini terlihat gambar relief Candi Borobudur dan kepala barong yang disebut-sebut oleh banyak orang sebagai sosok genderuwo. 

Foto ini mulai diperbincangkan di jejaring sosial dan banyak orang yang menyayangkan foto pada uang kertas terbaru itu bukan foto pahlawan lagi, melainkan foto sosok barong.

Hingga akhirnya banyak orang percaya dengan berita kemunculan uang sepuluh ribu ini. Uang kertas ini memang benar pernah diberlakukan di Indonesia dan dicetak pada tahun 1975, namun bukan untuk edaran tahun 2016.

Bank Indonesia sendiri sudah menarik uang tersebut mulai Januari 2012, pasalnya uang yang bergambar muka relief Ramayana dari Candi Borobudur tersebut telah habis masa penukarannya pada 31 Desember 2011. Jadi, tidak benar jika uang tersebut adalah uang baru yang dicetak oleh Bank Indonesia dan akan diedarkan pada tahun 2016.

Read More

Jumat, 08 Januari 2016

Trip: Curug Manjangan; Indah, Namun Belum Populer

BAROS - Nama Curug Manjangan mungkin masih asing karena belum dikenal luas oleh masyarakat. Padahal keberadaan Curug Manjangan sebetulnya hanya berjarak tiga kilometer dari Kantor Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), tepatnya berada di Kampung Curug Manjangan, Desa Taman Sari, Kecamatan Baros, Kabupaten Serang.



 Dari segi panorama tidak kalah indah dengan curug-curug lain. Karena pengunjung disuguhi panorama terjunan air setinggi enam meter berada di lembah kaki Gunung Karang yang terlihat sangat indah. Di puncak terjunan air terdapat sebuah batu besar secara alami membentuk dua aliran sungai kecil. Keindahan bertambah di saat aliran air melewati batu berundak-undak yang membuat tetesan air menyejukan pandangan mata.

Untuk menuju curug dapat ditempuh dengan menaiki kendaraan umum jurusan Serang-Pandeglang maupun pribadi sekitar 15 menit dari KP3B dan lima menit dari kantor Kecamatan Baros. Setelah datang ke lokasi akan ada warga yang bersedia mengantarkan secara sukarela karena sementara ini tidak tersedia retribusi tiket masuk maupun parkir kendaraan.

Badriah, salah seorang warga Kampung Curug Manjangan mengaku tidak mengetahui sejarah curug. “Asal-usul sejarah nama Curug Manjangan  tidak ada orang yang mengetahui secara pasti. Warga sini hanya bisa menduga-duga kalau waktu zaman dulu banyak manjangan hidup di sekitar curug,” kata Badriah, warga Kampung Curug Manjangan, Desa Taman Sari, Kecamatan Baros, Senin (2/3).

Menurut Badriah, keberadaan Curug Manjangan belum sepupuler dengan curug lain yang sudah dikenal masyarakat secara luas. Sementara ini baru populer di kalangan warga sekitar.“Seiring berjalan waktu kini perlahan mulai dikenal warga dari luar kampung berkat warga sini yang bercerita dari mulut ke mulut. Alhamdulilah setiap pekan ada saja pengunjung yang sengaja datang main untuk mandi maupun sekadar berselfe ria,” katanya.

Dikatakan Badriah, kedatangan pengunjung ini belum lah signifikan jumlahnya. Karena baru sekitar puluhan orang saja. “Tetapi sekalipun sedikit membawa keberkahan tersendiri bagi warga sini. Khususnya bagi warga yang buka warung menjadi lebih ramai dari hari biasa,” katanya.

Sukemi, warga lain menambahkan pengunjung yang bermain ke curug didominasi remaja. “Kebanyakan anak-anak sekolah. Mereka biasanya menjelang akhir pekan setelah pulang sekolah menyempatkan diri mengunjungi curug,” katanya.

Curug Manjangan ramai dikunjungi ketika cuaca sedang cerah. Kalau sedang musim hujan seperti sekarang ini akan terlihat sepi.“Sebab akses jalan masih alami berupa tanah. Untuk sampai ke Curug harus menuruni jalanan terjal sehingga kalau hujan licin, kalau tidak berhati-hati bisa terjatuh akibat terpeleset,” katanya.(PURNAMA)

Read More

Selasa, 05 Januari 2016

Kades Cisereh Kecewa Proyek MCK

CISATA - Kepala Desa Cisereh, Kecamatan Cisata, Rohman mengaku kecewa dengan proyek Mandi Cuci Kakus (MCK) yang ada di desanya. Sebab, bangunan sarana air bersih bantuan dari Dinas Sumber Daya Air dan Permukiman (DSDAP) Provinsi Banten di Kampung Kadukandel tidak bisa digunakan. Proyek pembangunan MCK itu belum selesai, namun ditinggalkan oleh kontraktor pelaksana yang ditunjuk DSDAP Banten untuk mengerjakan.
 

Akibatnya sarana tersebut tidak bisa dimanfaatkan warga setempat lantaran tidak ada airnya.“Kami sangat kecewa dengan pelaksana proyek tersebut. Bangunan belum selesai, tapi sudah ditinggalkan. Padahal saya dan warga di sini sangat berharap sarana tersebut bisa bermanfaat buat warga, sebab warga di sini sangat membutuhkanya,” kata Rohman kepada Banten Raya, Senin (4/1).

Menurut dia, alokasi anggaran pembangunan MCK sekitar Rp130 juta, namun dia mengaku tidak hafal nama perusahaan yang mengerjakannya. Sebab pada proses pekerjaan, tidak ada papan informasi, sehingga dia dan warganya tidak mengetahui perusahannya.“Sebelum melakukan pekerjaan ini, dari pihak pelaksana pernah ada koordinasi dengan saya melalui telepon seluler.

Namun sampai saat ini tidak ada koordinasi lagi. Karena itu saya meminta kepada DSDAP untuk meninjau kembali bangunan ini, dan memanggil pihak pelaksana agar dapat menyelesaikan bangunan, supaya manfaatnya bisa dirasakan warga,” harapnya.

Amah, warga Kampung Kadukandel menuturkan, bangunan MCK selesai sejak dua pekan lalu, namun saat dilakukan pengeboran di pinggir bangunan, airnya tidak keluar. Bahkan sempat berpindah ke titik lain, namun tetap saja airnya tidak keluar.“Waktu ada pekerjanya, saya pernah tegur. Kalau sumur bor itu tidak keluar airnya.

Tapi para pekerjanya malah menjawab, biarin saja lah, yang penting bangunanya beres saat akan diperiksa. Padahal kami sangat mebutuhkan air, dan kami anggap percuma saja kalau ada bangunan MCK di sini tapi tidak bisa dimanfaatkan. Oleh karena itu kami berharap dinas bisa segera mencarikan jalan keluarnya,” katanya. (agus)

Sumber: http://bantenraya.com
Read More

About Me

Popular Posts

Designed By Seo Blogger Templates Published.. Blogger Templates