Kamis, 24 Maret 2016

Golok Ciomas

Golok Ciomas merupakan salah satu senjata khas dari Banten, khususnya di daerah Ciomas. Golok ini sangat terkenal karena ketajamannya dan mistis yang terkandung didalamnya. Pada jaman penjajahan para jawara menggunakan golok ini untuk mengusir penjajah dari daerahnya. Golok ini tidak bisa dimiliki oleh sembarang orang, karena dalam pembuatannya tidak sembarangan.



 
         Golok ciomas hanya dibuat pada bulan Mulud, yaitu bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pembuatan golok ini tidak seperti pembuatan golok biasa, karena harus melewati tahapan ritual dan penempaan besi oleh godam yang diberi nama Si Denok.

Palu besar ini dinyakini sebagai warisan dari Ki Cengkuk, lelehur yang pertama kali membuat golok ciomas pada jaman kerajaan Islam Banten. Si Denok merupakan hadiah dari Sultan Banten kepada Ki Cengkuk yang telah berhasil menyembuhkan penyakit anak Sultan yang menangis sepanjang hari.

Godam Si Denok kini berada di Ki Jamsari (85), petani di Kampung Hallo, desa Lebak kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang. Sedangkan ritual pembuatan golok diwariskan kepada Ki Muhaimin, Pimpinam Pondok Pesantren Sanaabilil Huda, Ciomas. Keduanya adalah Keturunan Ki Cengkuk.

“Tak sembarangan orang kuat menanggung ritual pembuatan golok ini, tidak bisa juga setiap orang kuat diinapai oleh godam Si Denok,” kata Ki Muhaimin.

Golok Ciomas terkenal karena keseimbangan bentuk,ketajaman dan kehalusan penempaan dan tanpa hiasan huruf – huruf arab yang biasanya mewarnai senjata tajam keramat, Di luar bentuk fisiknya, Golok Ciomas terkenal dengan kekuatan mistis dan racun yang terkandung dalam besi inti. Dalam prosesnya, besi inti ini dicampur dengan besi biasa yang mudah bisa kita dapatkan dipasaran.

Golok ini tidak boleh digunakan untuk keperluan sehari – hari seperti memotong dan menebang tanaman, memotong hewan atau keperluan dapur. Sebab di yakini, racun dalam golok akan menyebar dan akan menyebabkan kematian. Bahkan kekuatan mistisnya diyakini dapat menyengsarakan keluarga yang menyalah gunakan golok ini.

Pertunjukan debus di Banten seperti atraksi memotong lidah, tangan, kaki atau membacok anggota tubuhnya banyak yang menggunakan golok ini sebagai tolok ukur, jika golok jenis ini tidak mempan di tubuh orang maka hampir bisa dipastikan kekebalan serupa akan terjadi seandainya dihantam dengan golok lain.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Me

Popular Posts

Designed By Seo Blogger Templates Published.. Blogger Templates