Orang-orang Baduy mengenal istilah huyunan yang artinya berjalan beruntun satu per satu. Huyunan
menjadi kebiasaan berjalan orang Baduy, karena kondisi jalan setapak di
lereng pegunungan Kendeng tempat mereka hidup yang lebarnya hanya
berkisar 1-2 meter. Menariknya, cara berjalan ini tetap dipertahankan
meskipun orang-orang Baduy tengah berjalan di jalan besar perkotaan yang
bukan lagi jalan setapak.
Tata cara berjalan orang Baduy mensyaratkan
orang tua atau orang yang ditokohkan harus berjalan paling depan,
artinya menghargai para tetua dan melambangkan dalam setiap aktivitas
apapun, masyarakat selalu mengikuti aturan adat.
Cara berjalan ini juga
memiliki tujuan etis yaitu untuk mencegah orang membicarakan atau
menjelek-jelekkan orang lain yang itu tidak dibolehkan oleh adat, karena
berjalan berdampingan akan menstimulus seseorang untuk membicarakan
keburukan orang lain.
------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komunitas ini mendiami lereng pegunungan Kendeng, dengan luas wilayah
sekitar 5.101,85 hektare. Secara administratif terletak di Desa Kanekes,
Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Propinsi Banten. Berkisar 160 km
sebelah barat Kota Metropolitan Jakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar